Apa itu superfat & berapa % jumlah superfat yang pas pada sabun? Yuk langsung kita bahas.
–
Superfat atau kadang disebut juga “unsaponifiables”, adalah istilah yang digunakan dalam pembuatan sabun untuk menggambarkan jumlah minyak (fat) yang nggak bereaksi dengan alkali selama proses saponifikasi.
Ketika membuat sabun batang, biasanya sejumlah kecil minyak yang nggak bereaksi dengan alkali akan dibiarkan “terbebas” dalam sabun yang sudah jadi. Ini berarti bahwa sabun mengandung lebih banyak minyak daripada yang sebenarnya diperlukan untuk mengubah alkali menjadi sabun. Inilah yang disebut “superfatting.”
Singkatnya, superfat adalah lemak tertinggal yang ada pada sabun.
Ada 2 fungsi utama superfat, yaitu:
Buffer atau Pengaman
Kalkulator sabun menghitung jumlah alkali/soda api berdasarkan nilai rata-rata. Maka, idealnya dilakukan penambahan minyak untuk memastikan bahwa nggak akan ada soda api yang bersisa pada sabun.
Membantu Melembapkan Kulit
Superfat dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit, sehingga kulit tidak terasa kering setelah menggunakan sabun.
Superfat yang tepat bervariasi tergantung pada jenis kulit & preferensi pribadi. Jumlah superfat yang tinggi lebih cocok untuk kulit kering, sementara sabun dengan superfat yang lebih rendah lebih sesuai untuk kulit berminyak. Umumnya jumlah superfat antara 3-5%. Pengecualian untuk sabun dengan kandungan 100% minyak kelapa. Sabun ini sebaiknya menggunakan 20-30% superfat.
–
Superfat yang terlalu banyak bisa membuat sabun kita lembek & lebih cepat habis karena lebih mudah larut saat terkena air. Sesungguhnya, segala sesuatu yang ‘pas’ takaran memang lebih baik.
Leave a Reply