πŸ“Œ Pinned Post: Laut Tentrem?

laut tentrem sabun eco friendly soap

Ini adalah catatan perjalanan dan dokumentasi projek handmade soap bar Putri*, sekaligus tempat sharing informasi untuk teman-teman yang ingin belajar membuat sabun handmade.

Nama Laut Tentrem sebetulnya adalah sebuah harapan. Tentrem diambil dari bahasa Jawa yang berarti tenteram, untuk menggambarkan keadaan laut yang damai.

Ada dua alasan kenapa aku mulai membuat handmade soap bar atau sabun batang. Pertama, untuk mengurangi polusi di laut terutama (1) busa deterjen dan (2) sampah kemasan plastik sekali pakai. Per 2020, bobot sampah di laut Indonesia mencapai 5,75 ton, dengan mayoritas sampah plastik yang tidak bisa terurai.

Alasan kedua adalah karena masalah kulit sensitif. Aku punya gangguan dermatitis kontak, yang bisa muncul saat terpapar zat yang ada di dalam deterjen.

Sejak bisa membuat sabun sendiri, aku berhenti memakai sabun komersial yang mengandung SLS/SLES (Sodium Laureth Sulfate/Sodium Lauryl Ether Sulfate) dan paraben. SLS/SLES adalah deterjen/surfaktan penghasil busa sedangkan paraben adalah pengawet pada sabun komersial. Keduanya sangat berbahaya untuk habitat laut serta dapat merusak karang.

Pada sabun batang handmade, busa dihasilkan dari profil asam lemak (fatty acid profile) pada minyak kelapa sehingga dapat terurai alami dan aman bagi kehidupan laut. Sabun batang handmade juga tidak perlu pengawet karena punya pH tinggi antara 8-10; kondisi yang tidak ideal untuk perkembangan bakteri.

Singkat cerita, pertama kalinya aku mendapatkan pencerahan tentang kondisi darurat lingkungan adalah saat ikut workshop Mas J di Bandung tahun 2022 lalu, dan itu sebetulnya adalah pelatihan mindset bisnis, bukan workshop tentang lingkungan. Beberapa hari setelahnya, aku mulai menonton film-film dokumenter tentang lingkungan di Netflix, dan yang paling membekas adalah Seaspiracy (director: Ali Tabrizi).

Seaspiracy menggambarkan dampak lingkungan dari industri perikanan, nggak ada hubungan langsung dengan sabun. Tapi itu adalah titik awal terbukanya pikiranku, bahwa menjaga keseimbangan alam, terutama lautan, sangat penting.

Ada kesadaran yang terbangun bahwa: lingkungan bukanlah objek eksploitasi manusia dan sebagai bagian dari semesta sebisa mungkin manusia hidup selaras dengan alam. Langkah yang paling mungkin kulakukan adalah mengurangi pembelian produk berkemasan plastik sekali pakai dan meminimalkan limbah deterjen rumah tangga yang berdampak buruk bagi laut.

Lautan adalah pendukung kehidupan seluruh makhluk hidup. Kehidupan di bumi bisa berkembang tanpa daratan, tapi tidak bisa jika tanpa lautan.

Laut Tentrem

Note:

*Putri adalah seorang motion graphic designer, pekerja kantoran, dan seorang ibu, yang berdomisili di Tangsel. Memulai perjalanan hijaunya dengan composting dan saat ini sedang sangat menikmati proses membuat handmade soap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *