Hai Teman Tentrem, kali ini kita akan membahas tentang clay yang dipakai sebagai bahan tambahan pada sabun. Clay punya banyak sekali manfaat baik untuk kulit kita. Tapi sebetulnya, clay ini sama nggak sih dengan yang dipakai untuk bikin kerajinan keramik?
Yuk kita cari tahu.
–
Clay atau yang kita kenal dengan tanah liat, adalah mineral lempung alami yang terbentuk dari proses pelapukan atau dekomposisi batuan.
Clay yang dipakai pada pembuatan keramik & pembuatan sabun umumnya berasal dari mineral clay yang sama. Hanya saja, ada perbedaan pemrosesan, dimana clay untuk pembuatan sabun diolah & dihaluskan hingga bertekstur seperti tepung.
Clay termasuk bahan vegan yang aman untuk kulit & lingkungan karena sifatnya yang alami serta non toksik.
Ada beberapa jenis clay yang digunakan dalam pembuatan sabun handmade. Kaolin clay adalah jenis yang paling umum dipakai. Selain itu ada French green clay, rose clay, bentonite clay, rhassoul clay, fullers earth, & brazilian purple clay. Masing-masing clay memberi manfaat unik pada sabun.
Secara umum, kandungan clay pada sabun bermanfaat untuk membersihkan kulit, eksfoliasi lembut, menyeimbangkan minyak pada permukaan kulit, mengencangkan pori-pori, meredakan peradangan, memberi nutrisi pada kulit, serta membuat sabun lebih tahan lama saat dipakai. Beberapa pembuat sabun berpedapat kalau clay juga membantu mempertahankan aroma dari fragrance ataupun essential oil pada sabun.
Kaolin clay paling populer digunakan karena cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, kering, berminyak, & kombinasi. Rose clay & French green clay baik untuk kulit kering & sensitif. Sedangkan bentonite clay cocok untuk kulit berminyak, kusam & berjerawat.
Selain itu, clay juga berfungsi sebagai pewarna alami untuk sabun handmade. Warna sabun yang dihasilkan oleh clay tahan lama & nggak mudah pudar, lebih baik dibanding jenis pewarna alami lainnya.
Pada pembuatan sabun cold process, clay ditambahkan pada tahap awal yaitu dimasukkan langsung ke dalam minyak & diaduk, sebelum dicampurkan dengan larutan alkali. Jika ingin menggunakan beberapa jenis clay untuk pewarna alami, maka clay dilarutkan dulu dengan sedikit air, & dimasukkan ke dalam adonan sabun yang sudah mencapai emulsi atau light trace.
Sedangkan pada pembuatan sabun hot process, clay ditambahkan pada tahap akhir. Clay biasanya dilarutkan dulu dengan air, kemudian dimasukkan ke adonan sabun setelah proses saponifikasi selesai.
Penambahan clay pada sabun bersifat opsional & umum digunakan 1-2% dari total berat minyak.
–
Untukku, clay sudah menjadi bahan wajib untuk membuat sabun & sebetulnya aku memakai hingga 3% clay karena benar-benar merasakan perbedaannya pada sabun yang kubuat. Tanpa clay, sabunku rasanya belum komplit. Oleh karena itu, nama sabunku adalah eco friendly clay soap, atau sabun clay ramah lingkungan. Aku merasakan bahwa sabun clay punya busa yang lebih lembut & creamy, membuat kulit terasa lebih halus, serta bertekstur lebih licin sehingga nyaman saat dipakai.
Dengan memahami masing-masing jenis clay yang berbeda & fungsinya untuk sabun, kita bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan sabun handmade yang sesuai dengan kebutuhan setiap jenis kulit. Next percobaan membuat sabun, Temen Tentrem bisa menambahkan clay, lalu coba rasakan perbedaannya dengan sabun biasa..
Leave a Reply