Hai Teman Tentrem, kali ini kita akan membahas tentang bahan tambahan sederhana, yang hampir pasti bisa ditemukan di dapur, yaitu gula. Gula yang bisa dipakai pada pembuatan sabun handmade bermacam-macam, mulai dari gula pasir organik, gula pasir biasa, gula tebu/molase, gula bit, gula merah, madu, sampai dengan brown sugar. Pure dari buah-buahan pun sebetulnya juga mengandung gula.
Lalu, kenapa sih kita menambahkan gula ke dalam sabun handmade kita?
–
Alasan utamanya adalah, gula bisa meningkatkan busa. Mayoritas orang lebih menyukai sabun yang menghasilkan banyak busa, termasuk aku. Kalau kita membuat sabun dengan kandungan minyak kelapa yang tinggi, otomatis kita akan mendapatkan banyak busa. Terus, gimana kalau kita bikin sabun dengan kandungan minyak zaitun tinggi? Sudah pasti busanya sedikit.. Nah, di sinilah gula berperan. Dengan menambahkan gula, sabun dapat menghasilkan busa lebih banyak.
Tapi perlu diingat bahwa penambahan gula akan berpengaruh pada peningkatan suhu adonan sabun, yang berakibat pada beberapa hal berikut: mendorong terjadinya saponifikasi, mempercepat trace, dan mempercepat terjadinya gel phase.
Pada sabun cold process, menambahkan gula pada sabun bisa menyebabkan overheating atau volcano pada saat sabun berada di dalam cetakan. Untuk mencegah overheating, kita bisa mencampur minyak dan lye water pada suhu yang lebih rendah dari biasanya, dan kita juga bisa menyimpan sabun yang sudah dimasukkan ke dalam cetakan, di dalam freezer selama beberapa jam.
Alternatif lain untuk menghindari overheating adalah membuat sabun menggunakan metode hot process. Pada metode ini sabun dimasak, sehingga suhu sabun tertinggi terjadi saat sabun berada di dalam crockpot. Saat dimasukkan ke dalam cetakan, suhu sabun sudah akan terus menurun, sehingga nggak ada resiko terjadinya overheating/volcano.
Pada pembuatan sabun, gula bisa ditambahkan pada tahap-tahap yang berbeda. Cara paling mudah adalah melarutkannya pada air distilasi sebelum dicampurkan dengan soda api. Cara lain adalah menambahkannya langsung ke dalam minyak, ataupun menambahkan ke adonan sabun yang sudah trace. Gula bisa dicampurkan langsung dan juga bisa dibuat sirup (sugar syrup dengan perbandingan 2 gula : 1 air).
–
Aku pribadi biasanya menggunakan gula pasir yang kita pakai sehari-hari; harganya murah dan juga mudah didapat. Aku memakai cara yang paling sederhana, yaitu melarutkan gula pasir dalam air distilasi. Menurutku, busa yang dihasilkan memang lebih banyak dibanding membuat sabun tanpa tambahan gula. Buatku, gula ini adalah salah satu aditif ‘wajib’. Biasanya aku menambahkan gula 1-3% dari berat minyak untuk tiap resep sabun.
Teman Tentrem, kalau kamu lebih suka cara yang mana nih untuk nambahin gulanya?
Leave a Reply